Rabu, 30 Januari 2013

Yaahowu Nias

Gunungsitoli, merupakan pintu gerbang ke Pulau Nias.. praktis kesana melalui udara saja, mendarat di Bandara Binaka yang berjarak kira-kira 15 km dari kota. Tidak banyak yang ku tahu tentang Nias dan wisatanya. Untuk makan saja kami cari aman dengan selalu ke RM Padang muslim, maklum di daerah ini masih banyak masakan dengan olahan B2 alias babi. Bosan dengan masakan Padang, kami pun jalan-jalan keliling Jl. Diponegoro, akhirnya nemu juga warung Indomie, dkk. dari sini kami dapat info menarik.. hasil ngobrol-ngobrol dengan pemilik warung akhirnya dapat info tempat wisata yang menarik, yaitu pantai MUSEUM, ada juga di sana Museum Pusaka. Penasaran dengan tempat itu, esok hari kami pun langsung kesana, manfaatin waktu guys...
Tidak jauh dari pusat kota, dengan Becak motor Rp. 5000,- sekali jalan. nyampe deh... 
Museum Pusaka Nias merupakan satu-satunya wahana penyimpanan kemegahan budaya Nias. Berlokasi di Jalan Yos Sudarso No. 134-A Gunungsitoli, Nias, Sumatera Utara, museum seluas 2 hektar tersebut dapat dikatakan juga pusat rekreasi di Kota Gunungsitoli. Saat hari libur pengunjungnya bisa mencapai 1500 orang. rame juga y.. untung waktu itu kami kesana masih pagi jadi belum begitu rame.
Museum ini berada di tepi Pantai, jadi saat mengunjungi museum ini, maka secara bersamaan Anda dapat juga menyambangi obyek wisata tepi pantai. dari situ bisa terlihat pelabihan keluar masuknya kapal-kapal besar ke Pulau Nias ini.


fauna & flora khas

Ada juga koleksi binatang langka dan tanaman khas Nias, atau bisa juga menginap di rumah adat Nias yang memang dapat disewakan. Tadinya ku kira itu hanya miniatur/ tiruan rumah adat Nias saja, eh.. ternnyata itu di sewakan untuk menginap juga, ada juga bale pertemuan khas Nias yang juga disewakan.

Di dalam musem anda dapat melihat langsung beragam koleksi berharga budaya Nias, diantaranya adalah: alat rumah tangga, alat musik tradisional, perhiasan, dan patung-patung. Benda-benda koleksi yang dipamerkan tersebut dilengkapi keterangan (Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris) untuk mengetahui sejarah, makna, dan fungsinya. Perawatan benda koleksi museum ini terbilang baik dan beberapa koleksi menggunakan obat pengawet khusus agar tidak lekas rusak.
sayangnya pengunjung tidak diperkenankan mengambil gambar-gambar di dalam museum ini, mungkin demi keamanan kali ya.. jadi jika ketahuan mengambil gambar, kena tegur deh.. 
Untuk masuk kekawasan ini, tiket masuk pertama Rp. 3.000,- hari biasa dan Rp 4.000,- di hari libur, kemudian jika ingin masuk ke dalam museum cukup membayar Rp 2.000,- untuk desawa umum. cukup murah kan... :-)


gedung museum









2 komentar: